Minggu, 09 November 2014

Manajemen Diri : Mengatur Waktu Untuk Mencapai Produktifitas

3 Tips Untuk Menjadi Produktif

Sibuk tapi rasanya pekerjaan tidak produktif? Satu hal yang harus disadari bahwa kesibukan tidak sama dengan menjadi produktif. Anda bisa saja menghabiskan sekian jam tanpa menghasilkan apa-apa. Sounds familiar? Ada beberapa prinsip yang sebaiknya Anda pertimbangkan dalam manajemen waktu sehingga Anda bisa bekerja efektif:

1. Menyusun Rencana 
Ada ungkapan yang mengatakan ”If you fail to plan, you plan to fail”. Apabila Anda menjalani hari Anda tanpa ada gambaran apa yang harus dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya, Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda bertanya ”Apa yang harus saya kerjakan sekarang ya?”. Rencana memberikan peta apa yang ada dihadapan Anda hari itu. Alokasikan sedikit waktu untuk menyusun rencana sehingga Anda bisa mengelompokkan tugas-tugas yang sesuai dan memberikan prioritas serta waktu pengerjaannya.

Susunlah rencana di pagi hari atau hari sebelumnya. Anda bisa mulai dari catatan kecil saja atau bahkan menyusunnya di kepala untuk sekedar memberikan sinyal kepada otak mengenai apa yang harus Anda selesaikan hari itu.

Gunakan strategi yang cerdas dalam menyusun rencana. Kapan biasanya Anda merasa energi Anda tinggi, baik mental maupun fisik? Buat saya biasanya waktu antara jam 10:00 sampai 12:00 adalah saat dimana saya sedang ”on fire”. Disaat itu saya manfaatkan untuk memulai atau menyelesaikan tugas-tugas dengan prioritas tinggi. Waktu yang tersisa biasanya saya gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan prioritas lebih rendah.

Rencana tidak bersifat kaku dan selalu terbuka untuk adjustment kapanpun. Jangan lupa untuk menyisipkan waktu untuk istirahat. Pada prinsipnya, Anda melakukan manajemen diri untuk Anda sendiri. Belajar mengelola waktu adalah latihan yang bagus untuk disiplin diri.

2. Fokus
Seringkali dalam bekerja kita membiarkan diri kita larut dalam beberapa pekerjaan sekaligus, istilahnya multi-tasking. Mungkin Anda mencoba menyenangkan boss Anda dengan mengiyakan semua permintaannya, tapi tanpa Anda sadari sebenarnya Anda justru membebani diri Anda dengan stress dan belum tentu juga apa yang Anda kerjaan akan berkualitas bagus.

Mengerjakan dua hal pada saat bersamaan bukan saja membagi perhatian Anda tetapi juga membuat Anda kurang fokus yang akibatnya butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Fokus dalam bekerja membuat kita lebih produktif dan mengurangi beban stress. Buat skala prioritas apabila Anda harus menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam kurun waktu yang bersamaan.

3. Hindari Interupsi

Dua hal dalam dunia kerja sekarang ini yang menjadi sering menjadi sumber interupsi adalah: telepon dan email. Tentu saja interupsi ini tidak bisa dihindari tetapi gunakan keahlian Anda dalam manajemen diri untuk menanganinya:
• Jawab telepon dari orang-orang yang berkepentingan saja pada saat Anda sedang fokus bekerja. Apabila Anda harus terpaksa menjawab, usahakan waktunya seminimal mungkin. Anda bisa menelepon balik ketika Anda sudah agak bebas.
• Cek email disaat-saat tertentu saja. Okay, ini tentunya sangat berat. Anda bisa coba. Apabila tidak mungkin, usahakan untuk tidak menjawab semua email tiap kali itu datang. Jawablah email yang berkaitan dengan pekerjaan Anda saat itu dan hindari multi-tasking.

Manajemen diri erat kaitannya dengan bagaimana Anda mengatur waktu Anda sehari-hari. Jangan biarkan faktor-faktor eksternal mengganggu produktifitas Anda. Apabila Anda produktif bukan hanya Anda sendiri yang senang tapi juga boss Anda. Hidup Anda lebih mudah dan stress pun berkurang...

Sumber : www.pengembangandiri.com

Pribadi To Do, To Have, atau To Be ?

Pribadi To Do, To Have, atau To Be?


“Kegembiraan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai. Oleh karenanya, kita membagikan cinta bagi orang lain.” (Victor Hugo)

Tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Ia terus maju. Umur terus bertambah. Manusia pun mengalami babak-babak dalam hidupnya. Saat masuk fase dewasa, orang memasuki tiga tahapan kehidupan.

Ada masa di mana orang terfokus untuk melakukan sesuatu (to do). Ada saat memfokuskan diri untuk mengumpulkan (to have). Ada yang giat mencari makna hidup (to be). Celakanya, tidak semua orang mampu melewati tiga tahapan proses itu.

Fase pertama, fase to do. Pada fase ini, orang masih produktif. Orang bekerja giat dengan seribu satu alasan. Tapi, banyak orang kecanduan kerja, membanting tulang, sampai mengorbankan banyak hal, tetap tidak menghasilkan buah yang lebih baik. Ini sangat menyedihkan. Orang dibekap oleh kesibukan, tapi tidak ada kemajuan. Hal itu tergambar dalam cerita singkat ini. Ada orang melihat sebuah sampan di tepi danau. Segera ia meloncat dan mulailah mendayung. Ia terus mendayung dengan semangat. Sampan memang bergerak. Tapi, tidak juga menjauh dari bibir danau. Orang itu sadar, sampan itu masih terikat dengan tali di sebuah tiang.

Nah, kebanyakan dari kita, merasa sudah bekerja banyak. Tapi, ternyata tidak produktif. Seorang kolega memutuskan keluar dari perusahaan. Ia mau membangun bisnis sendiri. Dengan gembira, ia mempromosikan bisnisnya. Kartu nama dan brosur disebar. Ia bertingkah sebagai orang sibuk.

Tapi, dua tahun berlalu, tapi bisnisnya belum menghasilkan apa-apa. Tentu, kondisi ini sangat memprihatinkan. Jay Abraham, pakar motivasi bidang keuangan dan marketing pernah berujar, “Banyak orang mengatakan berbisnis. Tapi, tidak ada hasil apa pun. Itu bukanlah bisnis.” Marilah kita menengok hidup kita sendiri. Apakah kita hanya sibuk dan bekerja giat, tapi tanpa sadar kita tidak menghasilkan apa-apa?

Fase kedua, fase to have. Pada fase ini, orang mulai menghasilkan. Tapi, ada bahaya, orang akan terjebak dalam kesibukan mengumpulkan harta benda saja. Orang terobesesi mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Meski hartanya segunung, tapi dia tidak mampu menikmati kehidupan. Matanya telah tertutup materi dan lupa memandangi berbagai keindahan dan kejutan dalam hidup. Lebih-lebih, memberikan secuil arti bagi hidup yang sudah dijalani. Banyak orang masuk dalam fase ini.

Dunia senantiasa mengundang kita untuk memiliki banyak hal. Sentra-sentra perbelanjaan yang mengepung dari berbagai arah telah memaksa kita untuk mengkonsumsi banyak barang.

Bahkan, dunia menawarkan persepsi baru. Orang yang sukses adalah orang yang mempunyai banyak hal. Tapi, persepsi keliru ini sering membuat orang mengorbankan banyak hal. Entah itu perkawinan, keluarga, kesehatan, maupun spiritual.

Secara psikologis, fase itu tidaklah buruk. Harga diri dan rasa kepuasan diri bisa dibangun dengan prestasi-prestasi yang dimiliki. Namun, persoalan terletak pada kelekatannya. Orang tidak lagi menjadi pribadi yang merdeka.

Seorang sahabat yang menjadi direktur produksi membeberkan kejujuran di balik kesuksesannya. Ia meratapi relasi dengan kedua anaknya yang memburuk. “Andai saja meja kerja saya ini mampu bercerita tentang betapa banyak air mata yang menetes di sini, mungkin meja ini bisa bercerita tentang kesepian batin saya…,” katanya.

Fase itu menjadi pembuktian jati diri kita. Kita perlu melewatinya. Tapi, ini seperti minum air laut. Semakin banyak minum, semakin kita haus. Akhirnya, kita terobsesi untuk minum lebih banyak lagi.

Fase ketiga, fase to be. Pada fase ini, orang tidak hanya bekerja dan mengumpulkan, tapi juga memaknai. Orang terus mengasah kesadaran diri untuk menjadi pribadi yang semakin baik. Seorang dokter berkisah. Ia terobesesi menjadi kaya karena masa kecilnya cukup miskin. Saat umur menyusuri senja, ia sudah memiliki semuanya. Ia ingin mesyukuri dan memaknai semua itu dengan membuka banyak klinik dan posyandu di desa-desa miskin.

Memaknai hidup

Ia memaknai hidupnya dengan menjadi makna bagi orang lain. Ada juga seorang pebisnis besar dengan latar belakang pertanian hijrah ke desa untuk memberdayakan para petani. Keduanya mengaku sangat menikmati pilihannya itu.

Fase ini merupakan fase kita menjadi pribadi yang lebih bermakna. Kita menjadi pribadi yang berharga bukan karena harta yang kita miliki, melainkan apa yang bisa kita berikan bagi orang lain.

Hidup kita seperti roti. Roti akan berharga jika bisa kita bagikan bagi banyak orang yang membutuhkan. John Maxwell dalam buku Success to Significant mengatakan “Pertanyaan terpenting yang harus diajukan bukanlah apa yang kuperoleh. Tapi, menjadi apakah aku ini?”

Nah, Mahatma Gandhi menjadi contoh konkret pribadi macam ini. Sebenarnya, ia menjadi seorang pengacara sukses. Tapi, ia memilih memperjuangkan seturut nuraninya. Ia menjadi pejuang kemanusiaan bagi kaum papa India.

Nah, di fase manakah hidup kita sekarang? Marilah kita terobsesi bukan dengan bekerja atau memiliki, tetapi menjadi pribadi yang lebih matang, lebih bermakna dan berkontribusi!

Sumber : www.emotivasi.com

Berhenti Berpikir dan Take Action

     

Begitu kita berhenti berpikir dan segera bertindak berarti kita membuka diri terhadap kesempatan yang jumlahnya banyak sekali, bahkan melebihi dugaan kita. Namun problemnya adalah seakan-akan kita tidak punya alasan yang cukup kuat kenapa kita harus mengambil tindakan. 

Berikut ini tiga alasan utama yang ingin Anda pertimbangan ketika Anda ragu-ragu untuk bertindak:

1. Hanya Anda yang bisa take action, bukan orang lain
   Kalau Anda ditanya, “Siapa yang menjalankan hidup Anda?”, jawabnya pasti mudah: “Anda sendiri!”. Artinya Anda bertanggung jawab atas hidup Anda sendiri, bukan orang lain. Anda memiliki kekuatan untuk mengendalikan dan bahkan meningkatkan kualitas hidup Anda karena Anda sendirilah pilot pesawat hidup Anda.
   Kalau Anda punya rencana bisnis, karir, atau rencana untuk merubah hidup maka Anda ingin menyadari bahwa tidak ada orang lain yang akan take the first action, kecuali Anda sendiri. Anda bisa mendapatkan bantuan dari keluarga, teman, buku, blog. Tapi tindakan harus diambil oleh Anda sendiri. Hidup Anda adalah tanggung jawab Anda. Buatlah pilihan dan keputusan yang membawa kebaikan bagi Anda sendiri.

2. Terapkan pengetahuan yang Anda miliki
   Pastinya kalau Anda membaca artikel ini Anda seorang pencari ilmu di Internet. Barangkali Anda sudah membaca banyak buku dan blog. Anda mungkin merasa pengetahuan Anda sekarang bertambah. Tidak ada salahnya dengan itu. Saya sendiri mempunyai kebiasan membaca paling tidak 10 halaman sehari. Waktu bagi saya sangat berharga oleh karena itu saya sangat jarang sekali menonton televisi.
   Lebih dari itu saya percaya bahwa mengumpulkan pengetahuan tidak bisa menggantikan action. Anda bisa membaca puluhan buku, namun apabila Anda tidak mempraktekkan apa yang Anda pelajari dari buku-buku itu semua pengetahuan yang Anda miliki bisa sia-sia belaka.
   Menghadiri pelatihan atau seminar membantu Anda untuk memperoleh inspirasi. Barangkali Anda menjadi bersemangat untuk take action. Semangat ini ingin Anda tindak lanjutin dengan mengambil tindakan nyata dimana Anda betul-betul menerapkan pengetahuan yang Anda miliki.

3. Menjadi lebih pandai dengan mengerjakan
   Ada ungkapan “you learn by doing” yang artinya pengetahuan Anda menjadi bertambah seiring Anda menerapkannya dalam tindakan nyata. Apabila Anda seorang yang haus pengetahuan, Anda akan terpacu untuk bereksperimen dengan pengetahuan yang Anda miliki dengan menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan pengetahuan Anda menjadi semakin pintar dengan memahami hal-hal apa yang cocok bagi Anda dan mana yang tidak.
   Dengan mengerjakan Anda barangkali menjadi tahu kalau metode yang Anda baca di buku ternyata lebih rumit ketika dipraktekkan. Hal ini memacu Anda untuk memperbaiki metode tersebut dengan cara yang sesuai dengan kondisi lingkungan disekitar Anda.
  Pengalaman adalah guru yang terbaik. Melalui pengalaman Anda menemukan hal-hal baru dan membuktikan sendiri apa yang selama ini dikatakan oleh guru, mentor, pelatih dll. Inilah yang ingin Anda peroleh. Secara analogi: orang lain boleh saja mendeskripsikan bagaimana rasanya apel, tapi untuk merasakan buah apel itu Anda harus makan buahnya sendiri. Sampai Anda merasakan semua sensasinya: segar, manis, asem, berair, dll.

Semoga artikel ini memberikan inspirasi bagi Anda untuk mempraktekkan ide, gagasan, dan pengetahuan yang Anda miliki untuk perbaikan kualitas diri Anda. Hanya dengan take action hidup Anda bisa berubah dan Anda pun menjadi pribadi yang membanggakan bagi diri sendiri dan orang lain.

Sumber : www.pengembangandiri.com

5 Tips Sukses dari Arnold Schwarzenegger

5 Tips Arnold Schwarzenegger untuk Memiliki Kehidupan yang Anda Inginkan

Perjalanan sejarah Arnold Schwarzenegger lebih menyerupai perjalanan sejarah tiga orang yang digabung menjadi satu. Bagaimana ia bisa mencapai semua prestasi tersebut?



Berikut ini adalah 5 buah kebiasaan dan tips sukses yang diambil dari pengalaman Arnold sendiri :

1. Percaya Pada Diri Anda Sendiri
“Saya sadar bahwa saya adalah seorang pemenang di akhir tahun 60an. Saya sadar bahwa saya ditakdirkan untuk melakukan hal-hal besar. Orang-orang akan berkata bahwa pemikiran semacam itu terkesan sombong dan terkesan seperti lupa daratan. Saya setuju, rendah diri bukanlah kata yang saya terapkan dalam diri saya – dan semoga tidak pernah saya terapkan.”

“Kita semua memiliki kekuatan dalam diri kita. Kekuatan tersebut adalah keyakinan diri sendiri; sikap untuk menjadi pemenang. Anda harus melihat diri anda sebagai seorang pemenang sebelum anda memperoleh kemenangan. Anda harus merasa lapar dan anda harus memiliki kemauan untuk menaklukan segala hal.”

“Pikiran anda adalah batasnya. Selama pikiran anda bisa melihat fakta bahwa anda bisa melakukan sesuatu, anda pasti bisa melakukannya, asalkan anda percaya 100% anda bisa.”

Kepercayaan diri yang sangat kuat akan sangat membantu anda.
Meskipun terdengar konyol, kepercayaan diri anda sangat menentukan perjalanan dan hasil yang akan anda raih. Namun masalah yang sering muncul dari pernyataan seperti “Percayalah pada dirimu sendiri!” adalah pernyataan tersebut tidak disertai dengan instruksi-instruksi praktis supaya anda lebih mempercayai diri anda sendiri, sehingga anda kadang merasa sulit untuk mencapai tujuan anda.

Ada beberapa hal yang terbukti sangat membantu untuk menyelesaikan masalah ini.

* Pertama, dengan menyadari bahwa anda mampu mengatasi semua hal-hal negatif yang merintangi anda, kepercayaan diri dan kemampuan anda akan tumbuh.
* Kedua, anda juga bisa melakukan proses serupa sesuai dengan keinginan anda. Dengan menentukan tujuan dan akhirnya mencapai tujuan tersebut; rasa percaya diri anda juga akan meningkat.

Kedua pilihan ini memang memerlukan proses dan kesabaran, dan pada saat tertentu pilihan-pilihan tersebut rasanya tidak berguna. Namun sama seperti banyak hal, anda tetap harus berusaha sebaik mungkin untuk mencapai hasil yang terbaik.

Ada sisi lain dari tantangan ini. Kurangnya rasa percaya diri biasanya disebabkan oleh ’sabotase’ dari dalam diri anda sendiri, keyakinan yang anda batasi dan pergumulan dalam pikiran anda. Intinya adalah anda menahan diri anda sendiri.

Memiliki pegangan yang cukup baik dalam mengendalikan diri anda akan membantu anda untuk melihat apa yang ingin anda lakukan. Karena, seperti yang dikatakan oleh Arnold, anda harus mampu untuk memvisualisasikan apa yang ingin anda lakukan atau anda akan sulit untuk mewujudkan visi anda menjadi sebuah kenyataan. Dengan belajar mengendalikan pikiran anda, akan lebih mudah untuk menanamkan visi anda hari demi hari, minggu demi minggu. Anda akan lebih bertahan terhadap ’sabotase’ dari dalam diri anda sendiri, dan seiring dengan itu keyakinan anda pun akan lebih kuat jika suatu saat anda dipertanyakan oleh orang lain.

2. Lihatlah Perjuangan dan Kegagalan Sebagai Sesuatu yang Positif
“Kekuatan bukan berasal dari kemenangan. Perjuangan andalah yang membuat anda kuat. Ketika anda melalui tantangan dan memutuskan untuk tidak menyerah, itulah kekuatan”

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kegagalan merupakan bagian dari perjalanan anda, bagian dari proses belajar. Masalahnya adalah jika anda memiliki mental yang buruk yang mengatakan bahwa setiap kegagalan berarti akhir dari segalanya. Hal ini bisa menghambat anda dari bekerja secara optimal, atau bahkan menghentikan anda dari mengambil sebuah tindakan. Kunci untuk mengatasi hambatan ini adalah dengan mengolah mental agar anda selalu mengatakan bahwa peluang akan selalu ada. Hal ini juga akan membantu anda untuk tidak terlalu serius dalam menanggapi kemunduran.

Salah satu cara untuk membantu diri anda sendiri untuk mengembangkan mental semacam itu adalah dengan menggantikan beberapa hal yang selama ini menjadi sumber informasi anda – seperti berita atau iklan. Gantikan dengan informasi yang berasal dari pembicara atau penulis pengembangan diri. Cara lain adalah dengan bergaul dengan lebih banyak orang yang memiliki mental tersebut.

Anda dikatakan benar-benar gagal hanya jika anda berhenti dan menyerah. Jika anda teruskan, justru akan membangun kekuatan dalam diri anda untuk hidup dan berjalan melalui tantangan tersebut. Jika anda melihat ke belakang dan belajar dari kegagalan anda, anda akan memperdalam pengetahuan yang anda miliki, bahkan mungkin anda akan mampu menghindari beberapa kesalahan dan menemukan cara lain untuk mencapai tujuan anda.

Ingatlah bahwa untuk mencapai sukses anda membutuhkan kegagalan-kegagalan tersebut. Kegagalan membuat anda menjadi lebih kuat serta lebih pintar. Gabungan kedua hal tersebut merupakan kunci dari kesuksesan anda.

3. Lakukan Lebih Banyak dari yang Diminta
“Tiga atau empat gerakan terakhirlah yang akan membuat otot anda berkembang. Tingkat sakit yang anda rasakan, yang membedakan antara pemenang dan pecundang. Hal inilah yang tidak dimiliki semua orang; keberanian untuk terus maju dan berkata, mereka akan menahan rasa sakit apapun yang terjadi”

Lakukan lebih banyak dari yang diminta. Hal ini memang tidaklah mudah. Saya mengatakan hal ini tidak mudah karena saya terlalu lama berpikir. Masalahnya, berpikir terlalu lama cenderung membawa anda pada pikiran-pikiran negatif dimana anda justru akan menggunakan pikiran anda tersebut untuk mengurangi kekuatan anda melalui keragu-raguan. Jika anda menjumlahkan seluruh waktu berpikir anda yang terlalu lama itu, anda bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun hidup anda.
Akan lebih bermanfaat jika anda berhenti berpikir ketika semua hal yang diperlukan sudah dipikirkan. Lalu lakukan apa yang anda pilih.

4. Berolahragalah

“Latihan memberi kita penyaluran atas energi terpendam yang berasal dari stress dan menyeimbangkan diri dengan jiwa; sama halnya dengan olahraga untuk mengkondisikan tubuh anda”

Ya, berolahraga sangat bermanfaat dalam banyak hal. Salah satu cara untuk merubah perasaan marah, negatif atau lemah adalah dengan berolahraga. Berolahraga sangat baik karena untuk melakukannya anda tidak tergantung pada pikiran anda. Anda hanya perlu membawa diri anda ke tempat yang anda mau dan menggerakan tubuh anda untuk melakukan beberapa gerakan tertentu untuk mencapai hasil yang diinginkan.

5. Bantulah Orang Lain
“Bantulah orang lain dan balaslah kebaikan orang lain. Saya jamin anda akan menemukan bahwa imbalan terbesar yang anda terima adalah kelimpahan dan makna baru dalam hidup anda”

Membantu orang lain merupakan hal yang sangat berharga. Selain memperkaya hidup anda sendiri, anda juga membina hubungan dengan banyak orang, dan hukum balas budi, yaitu dorongan untuk memberikan sesuatu bagi orang lain, sangatlah kuat dalam diri setiap orang. Jika anda memberikan mereka sesuatu yang bernilai dan membantu mereka, maka mereka pun akan bersedia membantu anda jika anda membutuhkannya.

Hal ini akan mengarahkan tindakan dan pikiran anda menuju arah yang positif yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi kita semua.

Kesuksesan Memerlukan Keberanian

     
BERANI HIDUP BERANI SUKSES

Salah satu kebiasaan orang-orang sukses adalah berani mencoba. Tiga hal penting yang perlu diperhatikan dari kebiasaan tersebut yaitu berani, mencoba, dan berani mencoba. Ketiga hal itu tampak sama namun memiliki makna yang berbeda.
 
Pertama, berani dalam sukses adalah sebuah sikap untuk terus mendaki tanpa ada keraguan dalam tiap langkahnya. Kedua, mencoba meruapakan suatu hal yang mutlak diperlukan dalam pencapaian sebuah kesuksesan. Tanpa mencoba, seseorang tidak akan mampu mengukur kemampuan dan kapasitasnya untuk menyingkirkan rintangan menuju kesuksesan. Ketiga, berani mencoba yaitu melangkah tanpa ragu untuk menemukan jalan keluar di setiap tembok halangan dalam menapaki tebing kesuksesan. Hal ini sejalan dengan pendapat El-Bantanie (melalui Pangalila, 2008:9) dalam buku Berani Hidup Berani Sukses dengan kutipan sebagai berikut, “Air mata tidak akan menghapus dukamu, berharap tidak akan membuatmu sukses, hanya keberanian yang bisa membawamu ke sana”.
Keberanian dalam mencoba sesuatu merupakan kebiasaan seseorang yang luar biasa. Namun, hal itu tidak mudah untuk dilakukan. Banyak faktor-faktor yang dapat merusak kebiasaan tersebut. Memperkuat keyakinan dan tetap istiqomah menjadi hal utama dalam bertahan untuk meraih kesuksesan. El-Bantanie (2008:15) berpendapat bahwa orang yang tidak tahu tapi mau melakukan adalah salah satu tipe orang yang mau mencoba melakukan sesuatu meskipun dia tahu akan menemukan kesulitan bahkan kegagalan. Hal ini dapat menjadi alat untuk menyadarkan seseorang bahwa sukses membutuhkan proses yang tidak instant.
Selama hidup, kita dihadapkan pada dua pilihan. Kita lah yang menjadi pemegang kendali dalam menentukan pilihan. Hanya ada dua pilihan untuk mempertahankan eksistensi kita sebagai makhluk berakal dan berkepribadian. Pilihan menjadi baik atau jahat, menjadi orang yang berpikiran positif atau negatif, menjadi pintar atau bodoh, dan sebagainya. Berani memilih dan mencobanya merupakan cara ampuh untuk sukses. Mengapa butuh keberanian mencoba? Karena dalam setiap pilihan mengandung risiko yang tidak dapat diabaikan dan kita bertanggung jawab dalam menghadapinya. Beranilah memilih yang terbaik untuk menjadi yang terbaik.
Poin penting yang perlu diingat bahwa sukses juga sebuah pilihan. Artinya jika kita memilih untuk menjadi seseorang yang sukses, ada harga dan pengorbanan yang perlu dibayar. Seberapa besar sukses itu berbanding lurus dengan seberapa banyak pengorbanan yang kita berikan.  Harga untuk membayar sebuah kesuksesan dapat berupa tindakan, waktu, ataupun materi. Hal ini sesuai dengan pendapat Diredja (2012:347) dalam bukunya yang berjudul Chairul Tanjung Si Anak Singkong seperti dalam kutipan berikut.
Tidak ada kesuksesan yang bisa dicapai seperti membalikkan telapak tangan. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras, keuletan, kegigihan, dan kedisiplinan. Hal itu juga harus dibarengi dengan sikap pantang menyerah dan tidak cepat putus asa. Semua cita-cita dan ambisi hanya bisa direngkuh apabila kita mau terus belajar berbagai hal, dimana pun dan kepada siapapun.
Jelaslah bahwa kesuksesan bukan sesuatu yang dapat diperoleh dengan sekedar duduk santai dan berkhayal. Harus ada tindakan nyata dalam mewujudkannya. Tidak ada perjuangan, maka tak ada kesuksesan. Butuh keberanian yang tak goyah diterpa hujan masalah untuk memetik sebuah sukses. Kita juga butuh tindakan dengan mencoba segala sesuatu tanpa pernah menyerah kepada keadaan hingga kesuksesan itu menaungi kita. Tindakan awal lah yang menentukan seseorang sebagai pemenang atau pecundang. Seperti kata pepatah cina kuno sebagai berikut, “Pencapaian besar selalu diawali dengan sebuah langkah kecil”.
Perlu diketahui bahwa ada hal yang selalu mengintai langkah kita untuk sukses, yaitu kegagalan. Tersandung, terantuk, bahkan terjatuh menjadi hal biasa dalam berjuang. Pemenang bukanlah dia yang berdiri paling tinggi, bukan dia yang berteriak paling keras, bukan juga dia yang tak pernah menangis. Namun, pemenang adalah dia yang tidak takut terjatuh serta dia yang bangkit setelah dihempas kegagalan. Mengutip dari perkataan Abraham Lincoln semasa beliau hidup, “Sukses adalah berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain tanpa kehilangan semangat”.
Membiasakan diri untuk berani menghadapi risiko dan kemungkinan gagal dalam mencapai kesuksesan merupakan sesuatu yang luar biasa. Apalagi jika ditambah dengan terbiasa mencoba segala sesuatu tanpa menyerah, maka sukses akan terlalu mudah untuk dicapai. Oleh karena itu, mulai sekarang paksakan diri kita untuk mau melakukan sesuatu daripada hanya menjadi pengamat.
Hidup sebenarnya merupakan hal yang indah apabila kita menguasai rahasianya serta memiliki kunci untuk tetap bertahan. Semua manusia diciptakan agar sukses dalam segala aspek kehidupannya. Kesuksesan tidak diraih secara gratis. Butuh perjuangan dan keringat untuk mewujudkan sebuah kesuksesan sejati. Jangan takut untuk memulai dan jangan ragu untuk mencoba lagi. Mengerahkan segala kekuatan dengan usaha yang maksimal akan membantu kita untuk sukses. Jika itu semua telah dikerahkan, hal terakhir yang perlu dilakukan adalah bersyukur. Menyerahkan segalanya dan menggantungkan harapan hanya kepada Tuhan. Apabila kita berusaha dengan sungguh-sunguh tanpa mengenal putus asa kemudian bertakwa dan bertawakal kepada Allah, tentu Dia akan memberikan pertolonganNya (El-Bantanie, 2008:11). Hingga nanti pada akhirnya sukses itu ada di pikiran, pundak, dan genggaman tangan kita. Menang dan jadilah besar.

Tips Supaya Kita Selalu Termotivasi Dalam Hidup


Tips Supaya Kita Selalu Termotivasi Dalam Hidup

Sukses adalah impian semua orang. Karena itu diperlukan motivasi yang kuat untuk mengahadapi tantangan untuk mencapai apa yang kita inginkan. Motivasi harus tumbuh dari dalam diri sendiri kita sendiri bukan dari pihak luar. Kita bisa saja membaca banyak buku atau ikut banyak seminar untuk mendapatkan  motivasi, motivasi itu akan bertahan satu atau dua minggu dan setelah itu kita merasa semuanya kembali menjadi biasa-biasa saja seperti kondisi yang lama. Kalau motivasi itu tidak tumbuh dalam di ri kita sendiri.

“Motivasi ibarat pohon kalau kita siram dan pupuk  dengan kedisiplinan akan semakin kuat Motivasi itu dalam diri kita”

Apa yang harus kita lakukan supaya kita tetap untuk mencapai apa yang kita inginkan? Motivasi adalah merupakan cara berkomunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi ini akan melibatkan perasaan yang kita rasakan denga emosi yang muncul.

Terus apa ya… beda antara perasaan dan emosi?
Misalnya seperti, jika kita merasa bersalah maka emosi yang muncul bisa ketakutan dihakimi, merasa tidak enak dan sebagainya. Tapi jika kita merasa senang, emosinya bisa berupa keceriaan, kegembiraan dan sebagainya. Emosi akan muncul sebagai akibat dari perasaan yang terjadi didalam diri kita.
Menjaga supaya selalu hidup termotivasi. Kuncinya adalah rasakan hal-hal yang membahagiakan dan bayangkan kesuksesan yang akan kita raih.

Berikut ini ada beberapa tips supaya kita selalu termotivasi dalam hidup:
1. Konsisten

Motivasi itu memerlukan kebiasan dan kedisiplinan sehingga kita terbiasa hidup dengan motivasi. Jadi kita harus mempraktekkannya. Mulai dengan hal yang sederhana seperti tersenyum dihadapan cermin, mengatakan “Yes” sebelum bekerja, dan banyak lagi.

2. Bertanggung jawab

Kita perlu seseorang yang bersedia mengingatkan kita untuk tetap berada di tujuan kita. Tidak usah jauh – jauh istri kita memberikan dukungan dan menjadi mitra bertukar pikiran bagi ide dan gagasan yang kita punya. Dari sini kita akan merasa bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik buat istri kita. Proses mencapai tujuan menjadi lebih mudah dengan hadirnya seseorang yang selalu mendukung dan menjadi cermin diri kita dalam mencapai tujuan.

3. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang bervisi sama

Jika suka bersepeda, pastikan kita bersama teman-teman yang mempunyai hoby bersepeda. Kalau kita ingin membangun bisnis, kita harus berteman dengan orang-orang yang sudah berkecimpung di dunia bisnis atau mereka yang mau memulai bisnis. Dari situlah kita akan mendapatkan  energi dan motivasi dari mereka. Akan sangat mudah untuk termotivasi ketika kita memperoleh support dari mereka. Jika ada rintangan ketika memulai bisnis sendiri bisa teratasi dengan bantuan dan dukungan teman-teman yang visa dan tujuan yang sama.

4. Fokus pada proses, bukan tujuan

Di bagian ini  sangat penting. Seringkali kita akan putus asa ketika dihadapkan pada suatu kesulitan mencapai tujuan. Kita harus fokus pada proses. Setiap proses memerlukan waktu dan perjuangan. Baik cepat atau lambat. Tujuan kita sudah jelas, namun perjalanan menuju kesana bisa berliku dan naik turun. Dengan fokus pada proses kita terhindar dari beban mental dan rasa putus asa karena sekarang kita memegang kendali atas proses itu sendiri, bukan dikendalikan oleh target untuk mencapai tujuan.
Motivasi merupakan kunci untuk meraih sukses. Yang kita perlukan adalah kemauan yang kuat untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari kita. Ada kata pepatah “Ada kemauan ada jalan”.

9 MOTIVASI SUKSES

  9 Rahasia orang-orang yang sukses meraih impiannya*

 

1. Sukses adalah rancangan Tuhan. Jadi, jangan pernah menyerah untuk 
meraih sukses yang Tuhan sediakan.
 
2. Sukses tidak datang begitu saja, tidak hanya dengan berdoa tetapidisertai 
dengan bekerja. Juga bukan hanya bekerja saja tetapi harus
disempurnakan oleh doa.
 
3. Sukses selalu diawali dengan langkah belajar, jangan pernah menyerah 
selama proses belajar itu.
 
4. Sukses butuh perjuangan,kerja keras, kerajinan & ketekunan. Orang berjiwa 
sukses tidak suka mengeluh tapi berusaha selalu untuk
memperbaiki keadaannya.
 
5. Sukses butuh campur tangan Tuhan karena masa depan kita ada ditanganNya.
 
6. Sukses butuh kecekatan kerja, jangan sampai kehilangan kesempatan untuk 
meraih sukses , don't waste your time !
 
7. Sukses tidak hanya menjadi bagian segelintir orang, tapi menjadi hak setiap 
orang yang mau berjuang untuk mendapatkannya. 
 
8. Sukses diawali dari mimpi,hasrat dan harapan tapi jangan hanya bermimpi 
untuk menjadi sukses, raih sukses itu sekarang dengan mulai
bertindak, walaupun itu hanya sebuah tindakan kecil !
 
9. Sukses orang lain dan sukses kita mungkin membutuhkan waktu, cara, 
dan jalan yang mungkin berbeda. Jadi, jangan silau dengan kesuksesan
orang lain . So be your self. 

*Dikutip dari sebuah blog 

Kamis, 06 November 2014

5 Pembunuh Motivasi

Mau tahu kebiasaan apa saja yang dapat membunuh motivasi bahkan disaat motivasi Anda sedang on fire?, jika sudah datang ke lima pembunuh ini motivasi Anda akan jatuh. Jadi Hati-hatilah dengan 5 pembunuh ini, karena tanpa sadar ia akan mematikan motivasi dalam diri kita dan ”Ketika motivasi dalam diri Anda hilang lenyap, maka sebenarnya Anda sudah mati walaupun hidup ”


1. Mudah puas.
Menginginkan hidup yang hanya "lebih baik" adalah suatu permulaan yang baik, tetapi jika hanya berakhir disitu saja, maka motivasi tidaklah dibutuhkan. Anda harus mempunyai hasil yang jelas yang ingin Anda capai supaya terus bergerak maju, yaitu sebuah target yang sangat spesifik dan jelas yang "hidup" dalam pikiran Anda, sebuah tujuan/mimpi yang dapat Anda lihat, sentuh, dan rasakan. Ingatlah, bahwa pencapaian Anda hari ini harus membawa Anda kepada pencapaian selanjutnya.

2. Mudah kompromi.
Bergerak dari tempat Anda berada menuju ke tempat yang Anda inginkan membutuhkan keberanian dalam menghadapi perubahan, resiko, dan rasa tidak nyaman. Ketika hal-hal demikian muncul ketika kebanyakan orang dalam perjalanan untuk mencapai tujuan hidupnya, kebanyakan orang akan mulai membuat alasan-alasan untuk menghindari tantangan-tantangan yang mungkin timbul. Ketika alasan untuk mundur masuk dalam kepala Anda, motivasi untuk tetap bergerak maju akan hilang. Untuk menghindari jebakan ini, perhatikan alasan-alasan menghambat apa yang sering muncul dan paksa diri Anda untuk membuktikan bahwa alasan-alasan Anda tersebut salah!.

3. Mudah jatuh.
Hal ini adalah tantangan yang paling sering terjadi dan sangat penting untuk diperhatikan. Sebuah batu kecil sekalipun cukup untuk membuat seseorang yang sedang mengendarai sepeda berubah arah, dan mungkin sampai terjatuh. Demikian juga kehidupan Anda. Anda harus mampu melatih dan membiasakan pikiran Anda bukan hanya tahu, tapi juga percaya bahwa setiap ‘batu’ yang ada disepanjang jalan Anda adalah sebuah pengalaman belajar yang menarik, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk sukses dan mencapai tujuan Anda.

4. Mudah lupa.
Seharusnya seseorang melakukan sesuatu karena sebuah alasan. Menurut saya, “Janganlah pernah melakukan sesuatu jika Anda tidak tahu mengapa Anda mau/harus melakukannya”. Seringkali kita tidak mengetahui alasan yang dimiliki oleh orang lain dan alasan tersebut tidaklah harus masuk akal bagi Anda dan saya, tetapi yang sangat penting adalah apapun yang Anda lakukan haruslah dilakukan karena sebuah alasan. Ketika Anda tidak mempunyai cukup alasan untuk melakukan sesuatu, maka Anda juga tidak akan memiliki cukup motivasi. Jangan pernah lupa alasan mengapa Anda harus mencapai tujuan Anda. Renungkan alasan tersebut terus-menerus!.

5. Mudah menyerah.
Hidup adalah seperti berada dalam medan perang, apabila Anda tidak mau berjuang untuk mendapatkan kehidupan yang Anda inginkan, maka Anda tidak akan mendapatkan apa-apa. Didalam peperangan tidak boleh ada kata mundur/menyerah, yang ada hanyalah seraaang!. Berjuanglah untuk hidup Anda atau bahkan untuk orang-orang yang Anda kasihi. Tahukah Anda, keberhasilan Anda akan menjadi berkat bagi orang lain. Menyerah artinya membiarkan motivasi dalam diri anda untuk tidak melakukan apapun.

20 Hal yang Perlu Dilakukan untuk Selalu Termotivasi

  1. Catat perkembangan Anda. Semakin kita mengetahui sampai di mana kita, apa perkembangan yang sudah kita hasilkan, maka semakin motivasi diri kita meningkat. Sekali lagi, kejelasan membangun motivasi. Perkembangan yang Anda catat juga merupakan perkembangan yang positif, karena Anda perlu melihat hasilnya. Bandingkan dengan tujuan akhir Anda.
  2. Tahan diri Anda. Banyak orang yang sangat termotivasi melakukan sesuatu dan langsung jor-joran melakukannya. Misalnya fitness, hari pertama fitness langsung kerja keras dan akhirnya kelelahan, besok tidak mau melakukannya lagi.Ini adalah pendekatan yang salah. Mulailah langkah demi langkah, buat jadi kebiasaan. Berhentilah saat Anda merasakan kenikmatan. Karena itu akan membuat Anda kembali dan kembali lagi.
  3. Berkumpulah dengan orang yang membangun motivasi Anda. Baik online maupun offline, berkumpulah dengan mereka agar Anda bisa belajar dan melihat perkembangan mereka.
  4. Letakkan gambar yang mewakili impian Anda di tempat-tempat yang bisa Anda lihat dengan mudah. Di meja kerja Anda, di kulkas, di mobil Anda. Apa yang Anda fokuskan akan menarik perhatian Anda untuk mencari cara melakukan hal yang tepat untuk mencapainya.
  5. Carilah partner kerja atau seseorang yang juga sedang termotivasi mengejar sesuatu. Jadikan partner ini pemanas satu sama lain. Ia akan membantu Anda membangun motivasi diri Anda.
  6. Mulailah. Anda tidak perlu bisa melihat semua perjalanan sampai tujuan untuk mulai melangkah. Bayangkan seperti mobil di malam hari. Sama seperti lampu mobil saat berjalan di malam hari, mungkin Anda hanya bisa melihat jarak 10 meter ke depan, majulah, mulailah, dan Anda akan melihat 10 meter yang lebih jauh. Anda akan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.Anda tidak perlu melihat keseluruhan tangga untuk mulai ambil langkah pertama Anda. Diam saja sambil menunggu melihat semua proses akan membuat Anda suatu hari mengatakan, sayang ya, orang lain sudah duluan. Mungkin Anda duluan menyadari hal itu, tapi Anda menunggu, dia tidak.
  7. Jadikan kegiatan itu menyenangkan. Berikan makna dalam kegiatan Anda. Salah satu hal yang membuat kita menunda dan tidak memiliki motivasi untuk menjalankannya adalah kita merasa kegiatan itu sulit dan membosankan. Berikan makna dan kesenangan di dalamnya.
  8. Bersabar. Segala hal membutuhkan waktu untuk terwujud. Jika Anda memaksakan diri Anda hanya membuang energi dan membuat prosesnya jelek, dan hasilnya tidak sesuai keinginan Anda. Bayangkan jika Anda tidak sabar dan membelah kepompong sebelum masanya tiba, Anda tidak akan melihat kupu-kupu yang indah.
  9. Pecahkan menjadi langkah kecil. Tujuan kita mungkin sangat besar dan berpikir untuk langsung mencapainya bisa jadi menjatuhkan mental dan motivasi, jadikan langkah-langkah kecil sehingga Anda bisa membuat kemajuan. Perasaan membuat kemajuan jauh lebih bermakna dari pada merasa tidak ada kemajuan karena patokan gol nya terlalu jauh dan terlalu besar.
  10. Berikan Anda penghargaan, sesering mungkin. Seperti misalnya, Anda menyelesaikan satu gol kecil. Berikan Anda pujian atau sesuatu yang tentu harus sebanding dengan apa yang sudah Anda lakukan. Jangan baru lari satu kilo penghargaannya jalan-jalan ke Bali seminggu. Ga masuklah. hahaha
  11. Carilah Inspirasi. Memang inspirasi terbaik adalah dari dalam diri. Namun, kita juga memerlukan dari luar. Bukan sebagai sumber utama, namun sebagai penambah yang bisa memanasi mental dan motivasi kita, dan merasa jika orang itu bisa Anda juga bisa.
  12. Belajar dan terus bertumbuh. John C. Maxwell mengatakan alasan mengapa ada jeda waktu antara Anda sekarang dengan tujuan Anda adalah karena Anda harus bertumbuh untuk bisa menerima dan mewujudkan goal itu dalam diri Anda. Ambil kelas. Sewa seorang pelatih. Baca buku yang banyak. Karena ketika kita tahu dan paham, tindakan kita akan semakin baik dan efektif.
  13. Memiliki alasan yang kuat. Tuliskan dan pastikan ini adalah end value, bukan mean value. Anda akan lebih termotivasi jika Anda mengetahui end value Anda. Dan pastikan Anda selalu bisa melihat dan mengingatnya.
  14. Sadari dorongan yang membuat Anda ingin berhenti, dan bersiaplah menghadapinya. Ini dorongan alamiah. Bersiaplah, jika tidak, Anda mungkin kalah dan berhenti melakukan apa yang menjadi motivasi awal Anda.
  15. Buat aturan untuk tidak pernah melompati 2 hari tanpa melakukan apa yang harus dilakukan untuk mencapai goal Anda, untuk membangun kebiasaan. Karena akan membutuhkan willpower yang lebih besar untuk memulai kembali. Bangun momentum, dan semuanya akan semakin mudah.
  16. Bayangkan goal Anda. Masukkan semua perasaan Anda dalam visualisasi Anda. Perasaan adalah katalis yang bisa membakar motivasi. Lakukan setiap hari, 5 sampai 10 menit sehari, baik mean value maupun end value.
  17. Catatlah semua perkembangan Anda, sudah sampai sejauh apa,  pembelajaran apa yang Anda dapatkan, kesalahan apa yang telah Anda lakukan, apa yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkannya.
  18. Berkompetisi dengan positif dalam lingkungan kerja Anda. Anda bisa juga melakukannya dengan partner Anda.
  19. Buatlah komitmen publik. Katakan pada orang lain apa yang ingin Anda lakukan. Motivasi tidak akan pernah bertahan lama tanpa komitmen. Dan komitmen publik adalah yang terkuat, karena Anda tidak mau malu tidak bisa melakukannya.
  20. Selalu melihat hal yang baik. Bukan berarti secara buta berpikir positif, tapi selalu mempertahankan pikiran dan tubuh yang positif, Anda memerlukannya untuk menghadapi semua tantangan yang menguji, apakah Anda layak mencapai impian Anda.
Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui, buat, jalankan agar motivasi diri Anda selalu pada level atas. Apakah pandangan Anda, dan tambahan apa yang diperlukan untuk meningkatkan motivasi diri? Sampaikan di komentar di bawah ini. Sukses selalu dan selamat termotivasi dengan diri Anda.

Cara Ampuh Mengatasi Rasa Malas


Kemalasan adalah musuh produktivitas.
Jika kita malas, tidak ada cara lain kita bisa mencapai hal-hal yang berarti. Kita mungkin menunda-nunda melakukan sesuatu, atau bahkan jika kita melakukannya, kita melakukannya dengan setengah hati. Hasil berkualitas tinggi tidak akan tercapai dengan cara-cara seperti itu.

Jadi, kita perlu untuk mengatasi kemalasan. Berikut adalah 
14 tips untuk mengatasi kemalasan:

1. Olah raga
Anda bisa merasa malas jika anda tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas anda. Berolahraga adalah cara yang baik untuk meningkatkan tingkat energi anda sehingga anda merasa berenergi dan waspada sepanjang hari.

2. Istirahat yang cukup
Tidak memiliki cukup istirahat juga bisa membuat anda malas. Bagaimana anda merasa antusias jika anda mengantuk? Jadi pastikan bahwa anda memiliki istirahat yang baik.

3. Tetapkan batas waktu minimum untuk memulai dan Meminimalkan waktu idle (kosong)
Hal yang paling sulit adalah untuk memulai – sisanya akan lebih mudah. Jadi tetapkan sedikit waktu, seperti 15 menit atau bahkan 5 menit, dan mulailah mengerjakan tugas sampai waktunya habis. Setelah itu, akan lebih mudah memutuskan untuk melanjutkan. Nyatakan tekad anda untuk meminimalkan waktu idle. Cobalah untuk melakukan sesuatu sesering mungkin. Jika Anda memiliki pola pikir ini, akan lebih mudah untuk mengatasi kemalasan.

4. Menciptakan rasa urgensi
Ini adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengalahkan kemalasan. Jika Anda memiliki rasa urgensi, maka akan lebih mudah untuk bangun dan melakukan apa yang perlu Anda lakukan. Salah satu cara untuk menciptakan rasa urgensi adalah dengan menetapkan tenggat waktu.

5. Lihatlah pada manfaat
Salah satu alasan kita menjadi malas karena kita hanya melihat kesulitan dari tugas ke depan tanpa memikirkan manfaat yang akan kita dapatkan ketika kita menyelesaikannya. Jadi fokuskan pikiran anda pada manfaat bukan kesulitan. 

6. Menetapkan hadiah untuk diri sendiri
Jika manfaat terlalu jauh dicapai di masa depan, maka mungkin tidak cukup kuat untuk memotivasi anda untuk bertindak sekarang. Dalam kasus tersebut, anda dapat memberikan diri anda hadiah lebih cepat. Anda mungkin membiarkan diri anda untuk makan makanan favorit anda atau menonton bioskop sebagai hadiah anda telah menyelesaikan tugas.

7. Pikirkan tentang apa yang akan terjadi jika Anda tidak melakukannya
Sementara berpikir tentang manfaat yang dapat memotivasi Anda, pikirkan juga tentang kerugian jika anda tidak melakukan tugas-tugas tersebut. Apa konsekuensi jika anda tidak melakukan apa yang seharusnya anda lakukan?

8. Bagilah tugas menjadi bagian-bagian kecil
Kita bisa menjadi malas jika kita merasa kewalahan oleh skala tugas. Dalam kasus tersebut, membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil yang lebih terkelola, dan kemudian tangani mereka satu per satu. Ingatlah prinsip cara makan seekor gajah adalah dengan cara melakukan satu gigitan kecil pada sekali waktu.

9. Putuskan apa tindakan selanjutnya
Kita mungkin menunda-nunda karena kita tidak yakin apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jadi lihatlah pada tugas anda dan putuskan apa tindakan selanjutnya. Setelah anda tahu persis apa yang harus dilakukan, maka akan lebih mudah untuk memulai.

10. Melakukan satu hal pada sekali waktu
Ini mungkin tampak jelas, tetapi kita bisa menjadi malas karena kita mencoba untuk melakukan lebih dari satu hal pada sekali waktu. Itu membuat kita merasa kewalahan. Jadi pilih melakukan hanya satu hal pada sekali waktu dan mengabaikan sisanya.

11. Tantang diri anda
Buatlah tugas menjadi menyenangkan dengan mengubahnya menjadi sebuah tantangan. Misalkan : Dapatkah anda menyelesaikan tugas-tugas? Banyak orang bisa melakukannya, jadi mengapa tidak bisa Anda?

12. Tuliskan kemajuan Anda
Anda akan lebih termotivasi jika anda dapat dengan mudah melihat efek dari kemalasan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menuliskan kemajuan anda setiap hari. Beri tanda setiap kali anda menyelesaikan tugas. Kemalasan akan memberikan lembar kosong, dan anda dapat dengan mudah melihat betapa buruknya hal itu.

13. Melihat kemajuan orang lain
Mengetahui seberapa jauh anda di belakang dibandingkan dengan orang lain juga bisa memotivasi anda. Lihatlah hal-hal baik pada orang lain tersebut, pada area mana bisa anda perbaiki, dan biarkan mereka menginspirasi anda.

14. Menyelaraskan diri dengan apa yang penting menurut anda
Sementara semua tips di atas bisa membantu anda, maka akan lebih mudah untuk mengatasi kemalasan jika anda melakukan sesuatu yang penting menurut anda. Anda akan memiliki kobaran api dalam diri yang membuat anda ingin bertindak. Jadi temukan sesuatu yang penting tersebut dan selaraskan diri sebanyak mungkin dengan hal itu.


Itulah tips-tips yang saya pelajari. Apakah Anda memiliki tips lain untuk mengatasi kemalasan? Jangan ragu untuk berbagi di komentar.

7 Tips Menjaga Diri Agar Hidup Bahagia




 
Sebelum saya bahas tentang tujuh kiat tersebut, penting dipahami dulu apa itu kebahagiaan. 


APA ITU KEBAHAGIAAN?
Umumnya orang menganggap kebahagiaan dan kesenangan adalah sama. Padahal itu adalah hal yang berbeda. Penderitaan dan kesenanganlah yang sama, karena keduanya didasari bentuk ketegangan. Filosofi kebahagiaan yang mendalam adalah pemahaman bahwa kebahagiaan itu tanpa sebab. Penderitaan dan kesenanganlah yang memiliki penyebab, karena itu penderitaan dan kesenangan bisa diatasi. Segala hal yang bisa muncul pasti bisa lenyap. Penderitaan bisa muncul, maka penderitaan bisa lenyap. Demikian juga kesenangan. Sedangkan kebahagiaan tidak ada sebab, karena itu kebahagiaan tidak bisa berakhir. Pengertian ini menunjukkan bahwa kebahagiaan termasuk hal yang tak terkondisi (unconditional), sedangkan penderitaan dan kesenangan bersifat terkondisi (conditional).


TUJUH KIAT BAHAGIA DAN DAMAI  

1.  Don’t think your life seriously!
Jangan berpikir hidup anda dengan ‘serius’! Nasihat ini bukan berarti hidup dijalani asal-asalan, malas, tidak berusaha, tidak mau tahu, tapi tentang memperhatikan hidup dari aspek kealamiahannya.  Karena itu saya gunakan tanda kutip (‘serius’). Bedakan usaha dengan ngotot. Ngotot adalah keseriusan yang berlebihan. Seperti tumbuhan yang tidak perlu ingin tumbuh, karena sifat dari tumbuhan itu memang tumbuh (growing).

Kita boleh berusaha, melakukan upaya-upaya yang terbaik, namun ada saatnya kita memutuskan untuk membiarkan hukum alam bekerja. Seperti menanam tumbuhan. Kita bisa memberinya pupuk, menyirami setiap hari,namun kita tidak perlu melakukan penantian untuk menunggu buah. Buah akan muncul sesuai dengan sifat alaminya sendiri. Sebagai gantinya kita lebih banyak menikmati proses perjalanannya. Orang yang terlalu serius sering hanya ingin hasil dan tidak bisa menikmati proses. 

2.  Don’t think another side is better!
Jangan berpikir hal-hal luar kita selalu lebih baik! Ada pepatah rumput tetangga selalu lebih hijau. Sering perilaku seperti itu hanya menggarisbawahi dan mengasihani diri sendiri. Kitapun terjerumus untuk tidak menghargai proses perjalanan kita. Pencapaian orang lain didasari hukum menuai dan menabur yang mereka miliki. Ada konsekuansi dalam setiap tindakan, jadi kita tidak perlu irihati melihat apa yang dialami orang lain. Tidak ada kondisi selalu enak, enak dan tidak enak selalu silih berganti. Jika kita mempelajari hidup kita akan tahu bahwa hal-hal alami seperti juga dialami orang lain.  Jauh lebih penting kita menumbuhkan wisdom dari pada pencapaian aritifisial yang bukan letak dari kebahagiaan. Kebahagiaan terletak pada diri kita sendiri.

Dari antara sekalian makhluk di atas bumi ini, hanya manusia yang mampu
mengubah garis hidupnya; dialah satu-satunya mahkluk yang sekaligus dapat
berperan sebagai arsitek nasibnya sendiri.”
(William James)

3.  Keep focused on Your Goal!
Apa yang sesungguhnya yang Anda cari?  Fokus pada tujuan, tidak lain, adalah kebahagiaan dan kedamiaan.  Beberapa saat lalu saya membaca artikel tentang orang sukses yang hingga sekarang masih sibukbekerja. Dia mengindap penyakit deabetes, dan masih sibuk melayani klien baik di dalam maupun diluar negeri. Dia mengaku sehari hanya bisa tidur 5 jam dan satu-satuny cara mengatasi diabetes hanya dengan mengatur pola makan dan tidak sempat berolahraga. Jika kita cermati dengan baik, itukah yang sesungguhnya kita cari?

Orang yang berhasil memperoleh kekuasaan politik, namun yang
memperjuangkannya demi alasan-alasan neurotik, mungkin sangat sukses,
 namun justru merupakan tipe orang yang patut diwaspadai oleh masyarakat,
sebab kebutuhannya akan kekuasaan bersifat kompulsif dan
tidak pernah akan terpuaskan.
(Frank G.Goble, dalam Mazhab Ketiga)

Fokus pada tujuan adalah mengingatkan bahwa kita mesti balance. Kesehatan, kebahagiaan, pekerjaan, keluarga, semua perlu dibuat seimbang, karena memang itulah yang seharusnya menjadi pusat perhatian kita.  Keseimbangan dapat dilakukan dengan baik jika kita memperhatikan aspek kebahagiaan dan kedamaian. Jika kita bahagia, kita bisa mengatur diri dan membuat keputusan dengan cara-cara yang lebih bijaksana. Tidak selamanya uang akan membuat hidup kita lebih bermakna.

4.  Look inside!
Lihat kedalam! Nasihat ini dilakukanketika kita sedang mengalami ketegangan emosional.  Ketika ketegangan terjadi, lihat ke dalam. Menyadari dan menerima adanya emosi-emosi negatif adalah teknik yang efektif untuk meredakannya. Setelah emosi lebih stabil bolehlah lihat keluar lagi.

Emosi negatif jika diatasi sejak awal akan jauh lebih mudah. Dalam meditasi, kemampuan untuk menyadari adanya tendensi diri berupa emosi negatif dijadikan sebagai bagian dari teknik.

5.  Express Your Happiness!
Ekspresikan kebahagiaan dengan perbuatan baik. Kebaikan hati yang diungkapkan semakin menggarisbawahi  kebaikan hati itu sendiri. Sebaliknya jika niat buruk diungkapkan dan ekspresikan terus menerus, maka keburukan akan semakin kuat. Kebaikan kita butuhkan untuk menjaga diri agar hidup lebih nyaman, lebih puas karena telah banyak melakukan perbuatan baik. Seperti pepatah China: “Rahasia hidup sehat adalah dengan banyak berbuat baik.” Perbuatan baik memberikan kedamaian pada pelakunya.

6.  Don’t think what You Get from doing Good!
Jangan memikirkan apa yang kita dapatkan dalam melakukan sesuatu baik perbuatan baik atau juga aktivitas terbaik yang telah kita lakukan. Dalam pekerjaan profesional sering ada rencana-rencana dan prosedur-prosedur tertentu untuk mencapai hasil. Namun pada akhirnya kita mesti membiarkan hukum alam yang mewujudkannya. Memikirkan hasil sering hanya merusak kenikmatan kita dalam proses perjalanannya. Dalam berbuat baik juga jangan membatasi diri pada nama baik saja. Nama baik maupun celaan bukan alasan kita untuk menentukan suatu perbuatan. Justru kebaikan hati bisa mengatasi pujian dan celaan.

7.  Continue your Spiritual Evolution!
Lanjutkan evolusi spiritual Anda! Evolusi spiritual berhubungan dengan kualitas kebahagiaan. Hirarki kebahagiaan meningkat seiiringan dengan kesederhanaan, kebaikan hati, kedamaian, termasuk juga
keceriaan dalam hidup.

Dengan kata lain, kepribadian hanyalah merupakan
hasil akhir dari berbagai sistem kebiasaan kita.”
(John B. Watson, pakar Behaviorisme)

Dalam proses perpindahan Kuadran tentu fluktuatif, bukan proses yang linier dan mulus meningkat terus. Selalu proses perkembangan diri naik dan turun, namun dengan memperhatikan tujuh kiat ini secara periodik, pasti kita akan memiliki cara hidup yang jauh lebih baik dan bahagia.